Selamat Datang di Blog

IMAM RATILI SAN DT.KAYO

Senin, 08 Agustus 2011

Konsisten Urusi Sektor UMKM

Wednesday, 02 June 2010 13:42 BEKERJA tentu lebih baik daripada menjadi pengangguran. Tetapi membangun usaha yang bisa mempekerjakan banyak orang tentunya menjadi nilai tambah dan ciri keberhasilan seseorang.
Alasan itu pula yang membuat Hasan Kiat, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2004-2009 dari daerah pemilihan Maluku Utara, yang berkiprah di Komisi VI.

Komisi yang digelutinya dalam lima tahun terakhir itu memang fokus pada pembahasan usaha mikro, kecil dan menengah, yang sarat dengan kegiatan pengembangan usaha rakyat.

Dengan berbekal pengalamannya itu, Hasan tidak memilih bekerja untuk orang lain, tetapi membuat usaha tur dan travel yang membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Begitu tidak terpilih lagi saya langsung meng-investasikan tabungan yang saya miliki untuk membuat usaha tur dan travel ini," kata Hasan.

Kalau lima tahun terakhir Hasan bergelut dengan sejumlah kebijakan terkait dengan UMKM, saat ini tibalah saatnya dia membuktikan aturan dan kebijakan yang dibuatnya benar-benar bisa diaplikasikan di sektor UMKM.

Lulusan S-1 administrasi niaga itu pun percaya diri dengan modal Rp600 juta, membuat usaha tur dan travel yang diberi nama PT Gamalama Indo Pesona Tour Travel. Satu per satu persyaratan pun berusaha dipenuhi. Saat ini perusahaannya sudah memiliki izin untuk melakukan per-jalanan ke seluruh dunia. Usaha biro perjalanan wisatanya Itu pun slap melakukan perjalanan ke Singapura, Hong Kong, Malaysia, dan Thailand.

"Saya membutuhkan modal tambahan Rp500 juta untuk bisa membuat perjalanan ke seluruh dunia. Izin sudah dikantongi, dan dananya akan pinjam ke bank,* ujar Hasan.

Selain itu, Hasan Ingin menggaet Investor asing untuk membuka usaha sektor riil di Indonesia. Itulah mengapa walaupun target pasar usaha biro perjalanan wisatanya adalah masyarakat umum, tapi dari luar negeri Hasan mencoba mencari wisatawan yang bisa berinvestasi di Indonesia.

"Ini menjadi tanggungjawab moral saya sebagai mantan anggota Komisi VI DPR. Semakin banyak penanam modal asing di sektor riil itu akan menggerakkan perekonomian, termasuk membuka lapangan pekerjaan," ungkap Hasan.

Lalu bagaimana Hasan mencari pasar untuk usaha tur dan travelnya?

Sebagai mantan anggota DPR, ayah dari tujuh anak itu memanfaatkan jaringannya ketika menjadi anggota DPR.

"Semuanya ditawari untuk memakai jasa biro perjalanan kami. Mulai mantan anggota DPR, anggota DPR aktif, dan kawan-kawan di berbagai partai. Termasuk bekerja sama dengan perusahaan sejenis di luar negeri untuk mempromosikan Indonesia," pungkas Hasan. (Far/S-4)